Klinik Utama Sentosa, Jakarta - Herpes di bibir , atau yang lebih dikenal dengan istilah herpes labialis, adalah suatu infeksi virus yang disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1). Penyakit ini cukup umum dan dapat menimbulkan gejala seperti lecet, rasa gatal, dan rasa tidak nyaman di area sekitar bibir. Herpes di bibir bisa menular dengan mudah, dan penting bagi kita untuk mengetahui cara penularannya guna menghindari penyebaran lebih lanjut. Berikut adalah tiga cara penularan herpes di bibir yang wajib kamu ketahui:
1. Kontak Langsung dengan Luka atau Lendir yang Terinfeksi
Herpes di bibir dapat menular melalui kontak langsung dengan luka atau lendir yang terinfeksi virus HSV-1. Ini bisa terjadi melalui ciuman, berbagi sikat gigi, atau menggunakan barang-barang pribadi seperti lipstik atau peralatan makan. Virus dapat dengan mudah berpindah dari satu individu ke individu lain jika tindakan pencegahan tidak dilakukan dengan serius.
Untuk mencegah penularan, hindarilah kontak langsung dengan luka atau lendir yang terinfeksi. Jangan berbagi barang-barang pribadi dengan orang yang sedang menderita serangan herpes di bibir.
2. Kontak dengan Lendir dari Tangan yang Terinfeksi
Herpes di bibir juga dapat menular melalui kontak dengan lendir dari tangan yang terinfeksi. Misalnya, seseorang yang mengidap penyakit herpes di bibir dapat menyentuh area tersebut dan kemudian menyentuh tangan orang lain atau benda-benda di sekitarnya. Jika orang yang terinfeksi kemudian menyentuh area wajah atau bibir, virus dapat dengan mudah menyebar.
Penting untuk selalu mencuci tangan secara teratur, terutama setelah menyentuh area bibir yang terinfeksi atau setelah menyentuh benda-benda yang mungkin terkontaminasi. Dengan menjaga kebersihan tangan, kita dapat mengurangi risiko penularan herpes di bibir.
3. Hubungan Seksual Lisan
Herpes di bibir dapat menular melalui hubungan seksual oral jika salah satu pasangan memiliki infeksi herpes genital atau oral. Virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) dapat menginfeksi area genital melalui hubungan seksual oral, dan sebaliknya, herpes genital (HSV-2) dapat menginfeksi bibir melalui kontak oral-genital.
Penting untuk menggunakan pengaman seperti kondom saat melakukan hubungan seksual oral untuk mengurangi risiko penularan herpes. Selain itu, berkomunikasi terbuka dengan pasangan mengenai status kesehatan dan melakukan pemeriksaan secara rutin dapat membantu mencegah penularan herpes di bibir.
Kesimpulan
Dengan mengetahui cara penularan herpes di bibir, kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk melindungi diri dan orang lain dari infeksi ini. Penting untuk selalu berprilaku bersih, menghindari kontak langsung dengan luka atau lendir yang terinfeksi, dan berkomunikasi terbuka dengan pasangan mengenai status kesehatan seksual.
Sumber: Klinik Utama Sentosa
Jika Anda mengalami kondisi ini, Anda dapat menghubungi dokter melalui layanan konsultasi online di Klinik Utama Sentosa. Layanan ini dapat Anda akses melalui chat online, telepon, atau whatsapp ke nomor berikut 0812-1230-6885 secara gratis dan tersedia 24 jam.
