Getaran yang terjadi pada motor diesel memang lebih besar bila dibandingkan dengan yang terjadi pada motor bensin. Getaran tersebut berasal dari tekanan pembakaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan motor bensin. Di samping itu, getaran juga karena putaran kerja motor diesel lebih rendah, sebab motor diesel cenderung menggunakan model mesin long stroke. Namun tenaga motor diesel lebih besar, karena perbandingan kompresi yang lebih tinggi, dan nilai pembakaran solar yang lebih tinggi.
Permasalahan yang sering terjadi pada motor diesel adalah kondisi getaran pada mesin. Meskipun motor diesel getarannya lebih besar, namun dengan berbagai upaya getaran tersebut agar tidak sampai terasa pada pengendara. Seperti misalkan dipasangnya poros balans (balancing shaft). Sehingga apabila getaran sampai terasa dibodi kendaraan, berarti mesin mengalami getaran yang berlebihan.
Permasalahan getaran dapat disebabkan oleh beberapa faktor, dan dapat dikelompokkan kedalam sistem bahan bakar dan mekanik. Pada sistem bahan bakan yang perlu diperiksa adalah injektor dan pompa injeksi. Kondisi injektor yang dapat menyebabkan terjadinya getaran, karena hasil kabutan yang bervariasi antar silinder. Di samping itu tekanan injeksi yang tidak sesuai dengan spesifikasi, akan menghasilkan proses pembakaran yang tidak normal. Sebagai contoh, apabila kabutan kasar akan menyebabkan ignition delay yang panjang. Kondisi ini akan menyebabkan detonasi pada proses pembakaran, yaitu naiknya tekanan didalam silinder secara tajam. Untuk itu perlu diperiksa kondisi kabutan yang dihasilkan oleh injektor. Sedangkan pada pompa injeksi, apabila terjadi kondisi sudut phasingnya tidak tepat dan variasi jumlah bahan bakar antar silinder. Sudut phasing yang tidak tepat, berarti ada silinder yang timing injeksinya tidak tepat. Ketidak tepatan ini menyebabkan terjadinya perbedaan tekanan antar silinder, dan memunculkan getaran. Untuk mengatasinya pompa injeksi harus dikalibrasi.
Apabila sudut kondisi pompa injeksi ternyata baik, maka timing injeksi perlu distel kembali. Sebab timing injeksi yang terlalu awal, akan menyebabkan ignition delay panjang. Permasalahannya dengan ignition delay yang panjang ini, saat bahan bakar terbakar didalam silinder sudah terkumpul bahan bakar yang banyak Sehingga tekanan akan mendadak tinggi, dan memunculkan getaran yang keras. Permasalahan lain yang dapat memacu munculnya getaran, adalah kondisi keausan komponen yaitu keausan/kelonggaran piston dan silinder, dan keausan bantalan jalan, serta kondisi mounting. Keausan kedua komponen tersebut akan mengeluarkan suara, meskipun mesin tidak knocking apalagi saat terjadi kasus knocking.
Kunjungi juga link dibawah ini :